Selasa, 22 Oktober 2013

KEMISKINAN


Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
  1. Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
  2. Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.
  3. Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. Gambaran tentang ini dapat diatasi dengan mencari objek penghasilan diluar profesi secara halal. Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja melarang.
Secara umum, angka kemiskinan Indonesia sejak 1998 – 2011 terus menurun.  Penurunan tersebut tidak lepas dari upaya keras pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan melalui berbagai program pro-rakyat. Kendati belum bisa dikatakan maksimal, akan tetapi tren penurunan menunjukan bahwa program-program penanggulangan kemiskinan yang diluncurkan pemerintah telah memberikan efek positif bagi peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan hak-hak dasar mereka.
Gambar Penurunan angka kemiskinan di Indonesia sejak 1998 – 2010. Sumber data BPS.


Berdasarkan Worldfactbook, BPS, dan World Bank, di tingkat dunia penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia termasuk yang tercepat dibandingkan negara lainnya. Tercatat pada rentang 2005 – 2009 Indonesia mampu menurunkan laju rata-rata penurunan jumlah penduduk miskin per tahun sebesar 0,8%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian negara lain semisal Kamboja, Thailand, Cina, dan Brasil yang hanya berada di kisaran 0,1% per tahun.  Bahkan India mencatat hasil minus atau terjadi penambahan penduduk miskin.

Menurut saya, kemiskinan itu wajar, seperti ini wajar, ini seperti kelas, dimana negara negara jadi murid murid..., Indonesia merupakan murid yang sedang berkembang, Negara maju seperti orang yang sudah pintar dan sbb seperti itu. Sudah selesai dengan istilah-istilah tersebut, tidak ada negara yang sempurna, tetapi setidaknya jangan sampai kemiskinan merajarela, kita sudah menurunkan angka kemiskinan sedikit demi sedikit dan akan berkurang secara pasti.

Walaupun, kinerja pemerintah yang terhormat, yang kita pilih, yang kita tunjukan untuk mensejahterahkan rakyat ini sangat kurang, karena beberapa dari mereka korupsi, kolusi dan nepotisme. Tetapi juga jangan terlalu menyalahkan pemerintah, mulai dari rakyat, misalnya, buang sampah sembarangan. Kenapa  buang sampah sembarangan ? inilah juga yang memakan uang kas negara karena pembiayaan kebersihan nasional, kita memang harus mencontoh seperti negara "Singa kecil" itu, buang sampah sembarangan bayar 50rb... hehehe..., kalau ketahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar